Museum Ntb Kumandangkan Konsep Museum Hidup Ke Asia Tenggara

Dikutip dari: Antara | 2025-05-23 | Link Berita

Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) mengumandangkan konsep living museum alias museum hidup dalam Konferensi Kolaborasi Museum Asia Tenggara yang digelar secara virtual pada 22 Mei 2025.

"Living museum dapat menjembatani jarak antara koleksi museum dengan kehidupan masyarakat," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam dalam pernyataan di Mataram, Kamis.

Museum hidup adalah konsep museum yang melibatkan masyarakat dengan tradisi yang tetap ada dan berlangsung, serta mendukung upaya pelestarian sejarah kebudayaan di suatu wilayah.

Nuralam menuturkan Museum NTB mempunyai program strategis mengenai konsep museum hidup tersebut, ialah 'Kotaku Museumku, Kampungku Museumku’ yang menjadikan museum sebagai identitas bangsa, pusat edukasi dan hubungan budaya, serta penggerak ekonomi kreatif.

Program itu didorong agar menjadikan museum tetap hidup berbareng masyarakat lantaran museum tidak hanya menjadi tempat menyimpan artefak masa lalu, tetapi juga ruang hidup yang relevan dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat saat ini.

"Dengan program itu kami melakukan inisiatif agar masyarakat dapat menjadikan museum sebagai tempat bercerita, menganggap bahwa museum sebagai tempat yang hidup dan menyenangkan," papar Nuralam.

Program 'Kotaku Museumku, Kampunku Museumku' tersebut mempunyai banyak program yang bergesekan langsung dengan masyarakat, di antaranya pameran pusaka desa, arkeolog cilik, museum masuk sekolah, pembentukan museum desa, dan mendorong organisasi masyarakat untuk menggerak pembangunan ekonomi berbasis budaya.

Konferensi berjudul 'SEA Museum Collaboration: Inovating Museum Publik Programs for a Rapidly Changing Society' tersebut diselenggarakan oleh International Council of Museums (ICOM) bermaksud untuk memperkuat jejaring antar-museum dan berbagi praktik terbaik dalam menghadapi tantangan zaman.

Sejumlah perwakilan museum dari beragam negara Asia Tenggara menjadi pembicara dalam konvensi tersebut, di antaranya Museum Nasional Bangkok, Museum Etnologi Vietnam, Museum Nasional Indonesia, dan Museum NTB.

Chair Komite Nasional ICOM Budi Trinovari mengatakan partisipasi Museum NTB sebagai pembicara dalam Konferensi Kolaborasi Museum Asia Tenggara menunjukkan pengakuan terhadap keberhasilan program publik Museum NTB dalam kancah regional.

Dia mengutarakan bahwa penemuan program publik yang diterapkan oleh Museum NTB dengan 'Kotaku Museumku, Kampungku Museumku' cukup sukses di tengah perubahan dunia saat ini.