Warisan Islam NTB Kembali ke Tanah Air
Setelah dipamerkan dalam Biennale Seni Islam di Jeddah, Arab Saudi, delapan koleksi bersejarah dari Museum Negeri Nusa Tenggara Barat (NTB) akhirnya tiba kembali di Indonesia.
Koleksi-koleksi ini sebelumnya menjadi bagian dari pameran yang berlangsung dari tanggal 25 Januari hingga 25 Mei 2025, sebuah ajang internasional yang melibatkan berbagai lembaga budaya dari berbagai negara.
"Alhamdulillah, koleksi-koleksi dari NTB sudah kembali dengan baik dan sekarang sedang dalam proses pembongkaran, perawatan, serta pendataan ulang," kata Ahmad Nuralam, Kepala Museum Negeri NTB, saat memberikan keterangan pers di Mataram, Senin (30/6/2025).
Delapan benda bersejarah yang dibawa ke Jeddah meliputi keris, cipo' cila (kerudung khas wanita Sumbawa), kitab Tajul Muluk, serta perlengkapan pekinangan, yang semuanya menunjukkan perpaduan antara budaya lokal dan ajaran Islam.
"Benda-benda ini bukan hanya sekadar barang antik, tetapi juga merupakan karya seni yang hidup, yang menggambarkan imajinasi, kreativitas, dan kemampuan mencipta masyarakat NTB pada zaman dahulu," imbuh Nuralam.
Ia menjelaskan bahwa partisipasi Museum NTB dalam Biennale ini tidak hanya sebagai perwakilan, tetapi juga sebagai cara untuk melakukan diplomasi budaya.
"Ketika koleksi kita dipamerkan di kancah internasional, itu bukan sekadar soal pameran, tetapi juga tentang identitas, sejarah, dan nilai-nilai luhur bangsa kita," katanya.
Saat ini, koleksi-koleksi tersebut sedang ditangani oleh para ahli budaya dan direncanakan akan dipamerkan kembali kepada masyarakat umum dalam waktu dekat, sekitar satu minggu lagi. Museum Negeri NTB akan mengajak masyarakat untuk melihat langsung warisan dunia yang berharga ini kembali ke tempat asalnya.
